Cari Artikel Muslimah-muslimah terkemuka di Blog Ini

Jumat, 18 Juni 2010

Zunairah . Ketabahan Menyembuhkan Butanya


Shohabiyah kita kali ini adalah seorang hamba sahaya yang istiqomah. Walaupun ia seorang budak yang dapat diperjual belikan. Namun, mengakar kuatnya iman didada, kokoh tegaknya keyakian menjadikannya sebagai sosok yang berani, menghadapi siapapun. Termasuk sang majikan. Sehingga tak seorangpun dapat mencabut bahkan sekedar menggoyahkan aqidahnya.

Shohabiyah kita kali ini bernama Zunairah. Dan ia adalah budak dari Abu Jahal. Orang yang amat sangat membenci Rasulullah saw.

Menghadapi siksaan teramat pedih.

Setelah tahu bahwa budaknya memeluk agama Islam. Abu Jahal, langsung memanggil Zunairah dan menginterogasinya. “ Zunairah, benarkah kamu telah menganut Islam ?”tanya Abu Jahal. “ “Benar. Saya percaya pada seruan Muhammad, karena itu saya mengikutinya,” jawab Zunairah.

Abu Jahal mencoba, menggoyang keyakinan Zunairah. Ia bertanya kepada kawan-kawannya.” “Hai kawan-kawan, apakah kalian juga mengikuti seruan Muhammad ?”

“ Tidaaak,” jawab mereka serempak.

“ Nah sekiranya yang diserukan Muhammad itu baik, tentu mereka dulu yang akan mengikutinya,” kata Abu Jahal sambil mengejek.

Namun hal itu, sama sekali tidak menggoyahkan keyakinan Zunairah.

Melihat Zunairah yang teguh pada pendiriannya, Abu Jahal semakin kalap. Ia memukul Zunairah dengan sewenang-wenang tanpa belas kasihan. Pukulannya membabi buta, bertubi-tubi. Beberapa pukulannya mendarat diwajah dan kepala Zunairah.

Akibat siksaan yang dialaminya, akhirnya Zunairah mengalami kebutaan.

Melihat hamba sayanya buta, alih-alih ia menaruh iba. Abu Jahal yang kejam malah mengejek dengan kata-kata yang sangat menyakitkan. “ Matamu menjadi buta itu, akibat engkau masuk Islam. Coba kau tinggalkan agama Muhammad itu, matamu akan sembuh kembali,” katanya.

Zunairah merasa sedih dengan celaan itu. Bukan karena dirinya yang diejek, tapi karena agamanya dilecehkan. Iapun menjawab dengan lantang. “ Kalian semua pembohong, tidak bermoral. Latta dan Uzza yang kamu sembah itu tidak dapat berbuat apa-apa. Apalagi memberi manfaat dan mudharat,” katanya.

Abu Jahal bertambah marah. Ia pukul Zunairah sekeras-kerasnya sambil berkata,” Wahai Zunairah ingatlah kepada Latta dan Uzza. Itu berhala sembahan kita sejak nenek moyang kita. Tak takutkah jika mereka nanti murka kepadamu. Tinggalkan segera agama Muhammad yang melecehkan kita,” kata Abu Jahal.

“ Wahai Abu Jahal, sebenarnya Latta dan Uzza itu buta. Lebih buta dari mataku yang buta akibat siksaanmu. Meski mataku buta, Alloh tidak akan sulit mengembalikannya, menjadi terang. Tidak seperti tuhanmu Latta dan Uzza itu,” kata Zunariah.

Subhanallah kecerdasan dan keberaniaan yang luar biasa,dalam berdebat, telah ditunjukan oleh seorang hamba sahaya kepada majikannya…

Sikap syaja’ah yang sangat layak untuk diteladani. Berkata yang benar dihadapan penguasa yang dholim !!!! Sungguh sebuah amaliyah yang tinggi nilainya dihadapan Alloh SWT.

Atas kebesaran Alloh, keesokkan harinya, mata Zunariyah yang buta akibat siksaan Abu Jahal dapat melihat kembali.

Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar !!!!!!!!!!!

Zunairah dapat Melihat kembali.

Menyaksikan hal itu, Abu Jahal heran . Namun dasar orang kafir, dia malah berkata,” Ini pasti karena sihir Muhammad ,” sambil kembali menyiksa hamba sahayanya.

Alhamdulillah Abu Bakar segera datang dan memerdekakan Zunairah setelah member tebusan kepada Abu Jahal.

Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar !!!

Sungguh sebuah teladan yang layak menjadi bahan renungan dan sangat perlu diikuti. Sikap istiqomah yang mantap, yang tak tergoyahkan sedikitpun, baik dibujuk dengan rayuan dunya maupun disiksa hingga mengakibatkan hilangnya penglihatan.

Alhamdulillah perjuangan Zunariyah mempertahankan keyakinannya berakhir ahsan. Karena penglihatannya kembali terang . Bahkan Alloh SWT lewat hambaNya Abu Bakar Ash Shiddiq telah memberinya sebuah hadiah kemerdekaan/ kebebasan.

Sebuah kisah yang menakjubkan. Semoga Alloh SWT KUATKAN kita untuk menjadi mukminah yang istiqomah. Siap mengadapi apapun, demi mempertahankan aqidah shohiha.

(maraji': 101 Wanita Teladan di Masa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karya Hepi Andi Bastoni). [ummu azizah/voa-islam.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar